Sabtu, 03 Oktober 2015

Apa sih itu laut?what is the "laut"?opo kui laut? itu pertanyaan yang dulu sering saya tanyakan ke orang-orang.Maklumlah sob,di daerah saya gak ada laut.Adanya cuma sungai.Ya,sungai Temuan,Sungai Beliti dan Sungai Kelingi yang paling dekat.Airnya masih alami juga.Syukurnya meskipun banyak sungai,alhamdulillah di daerahku nggak pernah terkena banjir.Anugrah terindah Allah SWT.
Sekarang memenjak mempelajari dunia kelautan saya baru mengerti bahwasanya sungai itu akhir muaranya ke laut.Jadi apa itu laut??menurut pengertian yang saya pelajari,laut adalah kumpulan air asin yang jumlahnya sangat banyak dan sangat luas yang menggenangi daratan membagi benua atau pulau.

Indonesia merupakan Negara  kepulauan yang  mana luas laut nya lebih besar dari pada daratannya. Indonesia adalah negara yang memiliki daerah laut terluas di dunia dan kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.
Luas wilayah laut Indonesia adalah seluas 5,8 juta kilometer persegi yang terdiri dari wilayah teritorial  seluas 3,1 juta kilometer persegi dan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia  seluas 2,7 juta kilometer persegi.Serta terdapat 17.480 pulau di Indonesia dengan garis pantai 95.181 km.
Laut Indonesia sangat kaya akan sumberdaya alam,cadangan minyak,gas dan mineral lainnya.Potensi jasa kelautan berupa:pariwisata dan transportasi.
Selain itu juga keindahan laut Indonesia sudah terkenal  ke seluruh dunia, maka tidak heran jika banyak wisatawan asing yang sengaja berkunjung ke Indonesia untuk melihat indahnya laut Indonesia. Salah satu tempat wisata yang terkenal akan keindahan lautnya adalah Bunaken yang terletak di pulau Sulawesi tepatnya di manado. Di sekitar Pulau Bunaken, terdapat Taman Laut Nasional Bunaken (TLNB) yang merupakan bagian dari Taman Nasional Kelautan Manado Tua,yang merupakan salah satu taman laut dengan keragaman biota laut tertinggi di dunia. Sedikitnya, Laut Bunaken dihuni lebih dari 3.000 spesies ikan. Di antaranya yaitu ikan kuda gusumi, ikan oci putih, ikan lolosi ekor kuning, ikan goropa, ikan ila gasi, dan terdapat pula beraneka jenis moluska seperti kima raksasa, kepala kambing, nautilus berongga, serta tunikates.
Selain itu juga laut Indonesia yang luasnya mencapai 5,8 juta km2 itu ternyata mampu menyerap sekitar 44% dari seluruh jumlah karbon dioksida (CO2) di atmosfer.
Laut memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya karena di dalam dan di atas laut terdapat kekayaan sumber daya alam yang dapat kita manfaatkan diantaranya yaitu :
1. Tempat rekreasi dan hiburan
2. Tempat hidup sumber makanan kita
3. Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb.
4. Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laun, dll.
5. Tempat barang tambang berada
6. Salah satu sumber air minum (desalinasi)
7. Sebagai jalur transportasi air
8. Sebagai tempat cadangan air bumi
9. Tempat membuang sampah berbahaya (fungsi buruk)
10. Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan
Tetapi sangat di sayangkan,laut yang indah dan mempesona kini tingkat pencemarannya sangat tinggi. Pencemaran berat terutama terjadi di kawasan laut sekitar dekat muara sungai dan kota-kota besar. Tingkat pencemaran laut ini telah menjadi ancaman serius bagi laut Indonesia dengan segala potensinya. Pencemaran laut ini terjadi hampir di seluruh pesisir lautan di Indonesia. Teluk Jakarta salah satu kawasan dengan pencemaran laut terparah. Warna air laut di teluk ini semakin menghitam dan sampah yang rapat mengambang di permukaan air. Kementerian Lingkungan Hidup menyebutkan pencemaran itu berasal dari limbah domestik dan industri yang dibawa 13 sungai bermuara di sana. Pencemaran juga terjadi di Taman Nasional Pulau Seribu. LSM Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) bahkan menyebutkan telah menemukan gumpalan minyak di 78 pulau sejak 2003.
Pencemaran itu juga terjadi di pantai utara Jawa Tengah. Perairan Kota Tegal, Pati, dan Semarang menjadi muara sungai-sungai yang tercemar logam berat. Di Pulau Lombok dan Sumbawa itu, sedikitnya 110 ribu ton tailing (limbah tambang) dibuang tiap harinya oleh sebuah perusahaan tambang multinasional.
Di Kalimantan, pencemaran laut juga terjadi yang salah satunya terjadi di Pulau Sebuku. Di sana beroperasi perusahaan tambang batu bara. Air pencucian batu bara, tumpahan minyak, serta oli saat pengapalan mencemari sungai dan akhirnya ke laut.
Catatan pencemaran akibat limbah tambang terus berlanjut hingga wilayah timur Indonesia. Dalam laporan lem-baga itu juga disebutkan sekitar 110 km2 wilayah Papua tercemar akibat pertambangan emas. Selain wilayah-wilayah ini, masih banyak lagi kasus pencemaran laut akibat aktivitas di darat.
Di daratan, komponen-komponen yang menyebabkan pencemaran laut adalah seperti partikel kimia, limbah industri, limbah pertambangan, limbah pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme invasif (asing) di dalam laut yang berpotensi memberi efek yang berbahaya. Pencemaran laut ini terjadi hampir di seluruh pesisir lautan di Indonesia. Sayangnya banyak diantara kita yang masih tidak peduli dengan pencemaran yang mengancam salah satu harta kita, laut Indonesia.
Pencemaran laut telah mengakibatkan degradasi lingkungan dan kehidupan bawah laut. Apalagi mengingat Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia dengan luas perairan mencapai 93 ribu km2, 17.480 pulau, dan garis pantai sepanjang 95.000 km.
Indonesia juga merupakan negara dengan terumbu karang terbaik dan paling kaya keanekaragaman hayatinya di dunia dengan luas terumbu karang mencapai 284,300 km2 atau setara dengan 18% total terumbu karang dunia.
Laut kita adalah masa depan kita. Kita mempunyai visi masa depan laut Indonesia yang bebas dari praktek penangkapan ikan ilegal dan merusak, dan terlindungi oleh masyarakat lokal yang telah dirangkul dan dibekali dengan manajemen lestari sumberdaya laut. Visi ini bisa diraih jika pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia bekerja bersama-sama.Lantas bagaimana berharap munculnya kreativitas mengelola dan hidup seirama laut jika kita senantiasa dikurung rasa takut dan sekaligus rasa muak kepada pemangku mercusuar laut yang rakus? Marilah kita cerahkan lagi dunia kelautan Indonesia seperti pada masa kerajaan Sriwijaya.

JALASVEVA JAYAMAHE


kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

0 komentar:

Posting Komentar