Apa sih itu laut?what is the
"laut"?opo kui laut? itu pertanyaan yang dulu sering saya tanyakan ke
orang-orang.Maklumlah sob,di daerah saya gak ada laut.Adanya cuma
sungai.Ya,sungai Temuan,Sungai Beliti dan Sungai Kelingi yang paling dekat.Airnya
masih alami juga.Syukurnya meskipun banyak sungai,alhamdulillah di daerahku
nggak pernah terkena banjir.Anugrah terindah Allah SWT.
Sekarang memenjak mempelajari
dunia kelautan saya baru mengerti bahwasanya sungai itu akhir muaranya ke
laut.Jadi apa itu laut??menurut pengertian yang saya pelajari,laut adalah
kumpulan air asin yang jumlahnya sangat banyak dan sangat luas yang menggenangi
daratan membagi benua atau pulau.
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang mana luas laut nya lebih besar dari pada
daratannya.
Indonesia adalah negara yang memiliki daerah laut terluas di dunia dan kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas
wilayah dengan negara tetangga.
Luas wilayah laut Indonesia adalah seluas 5,8
juta kilometer persegi yang terdiri dari wilayah teritorial seluas 3,1 juta kilometer persegi dan wilayah
Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia seluas
2,7 juta kilometer persegi.Serta terdapat 17.480 pulau di Indonesia dengan
garis pantai 95.181 km.
Laut Indonesia sangat kaya akan sumberdaya
alam,cadangan minyak,gas dan mineral lainnya.Potensi jasa kelautan berupa:pariwisata
dan transportasi.
Selain itu juga keindahan laut Indonesia
sudah terkenal ke seluruh dunia, maka
tidak heran jika banyak wisatawan asing yang sengaja berkunjung ke Indonesia
untuk melihat indahnya laut Indonesia. Salah satu tempat wisata yang terkenal
akan keindahan lautnya adalah Bunaken yang terletak di pulau Sulawesi tepatnya
di manado. Di sekitar Pulau Bunaken, terdapat Taman Laut Nasional Bunaken
(TLNB) yang merupakan bagian dari Taman Nasional Kelautan Manado Tua,yang
merupakan salah satu taman laut dengan keragaman biota laut tertinggi di dunia.
Sedikitnya, Laut Bunaken dihuni lebih dari 3.000 spesies ikan. Di antaranya yaitu
ikan kuda gusumi, ikan oci putih, ikan lolosi ekor kuning, ikan goropa, ikan
ila gasi, dan terdapat pula beraneka jenis moluska seperti kima raksasa, kepala
kambing, nautilus berongga, serta tunikates.
Selain itu juga laut Indonesia yang luasnya
mencapai 5,8 juta km2 itu ternyata mampu menyerap sekitar 44% dari seluruh
jumlah karbon dioksida (CO2) di atmosfer.
Laut memiliki banyak manfaat bagi kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya karena di dalam dan di atas laut terdapat
kekayaan sumber daya alam yang dapat kita manfaatkan diantaranya yaitu :
1. Tempat
rekreasi dan hiburan
2. Tempat hidup sumber makanan kita
3. Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb.
4. Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laun, dll.
5. Tempat barang tambang berada
6. Salah satu sumber air minum (desalinasi)
7. Sebagai jalur transportasi air
8. Sebagai tempat cadangan air bumi
9. Tempat membuang sampah berbahaya (fungsi buruk)
10. Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan
2. Tempat hidup sumber makanan kita
3. Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb.
4. Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laun, dll.
5. Tempat barang tambang berada
6. Salah satu sumber air minum (desalinasi)
7. Sebagai jalur transportasi air
8. Sebagai tempat cadangan air bumi
9. Tempat membuang sampah berbahaya (fungsi buruk)
10. Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan
Tetapi
sangat di sayangkan,laut yang indah dan mempesona kini tingkat pencemarannya sangat tinggi. Pencemaran berat terutama terjadi di kawasan laut sekitar
dekat muara sungai dan kota-kota besar. Tingkat pencemaran laut ini telah
menjadi ancaman serius bagi laut Indonesia dengan segala potensinya. Pencemaran
laut ini terjadi hampir di seluruh pesisir lautan di Indonesia. Teluk Jakarta
salah satu kawasan dengan pencemaran laut terparah. Warna air laut di teluk ini
semakin menghitam dan sampah yang rapat mengambang di permukaan air.
Kementerian Lingkungan Hidup menyebutkan pencemaran itu berasal dari limbah
domestik dan industri yang dibawa 13 sungai bermuara di sana. Pencemaran juga
terjadi di Taman Nasional Pulau Seribu. LSM Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) bahkan menyebutkan telah
menemukan gumpalan minyak di 78 pulau sejak 2003.
Pencemaran itu juga terjadi
di pantai utara Jawa Tengah. Perairan Kota Tegal, Pati, dan Semarang menjadi muara sungai-sungai yang tercemar logam berat. Di
Pulau Lombok dan Sumbawa itu, sedikitnya 110 ribu ton tailing (limbah tambang)
dibuang tiap harinya oleh sebuah perusahaan tambang multinasional.
Di Kalimantan, pencemaran
laut juga terjadi yang salah satunya terjadi di Pulau Sebuku. Di sana
beroperasi perusahaan tambang batu bara. Air pencucian batu bara, tumpahan
minyak, serta oli saat pengapalan mencemari sungai dan akhirnya ke laut.
Catatan pencemaran akibat
limbah tambang terus berlanjut hingga wilayah timur Indonesia. Dalam laporan
lem-baga itu juga disebutkan sekitar 110 km2 wilayah Papua tercemar akibat
pertambangan emas. Selain wilayah-wilayah ini, masih banyak lagi kasus
pencemaran laut akibat aktivitas di darat.
Di daratan, komponen-komponen
yang menyebabkan pencemaran laut adalah seperti partikel kimia, limbah industri, limbah pertambangan,
limbah pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme invasif
(asing) di dalam laut yang berpotensi memberi efek yang berbahaya. Pencemaran
laut ini terjadi hampir di seluruh pesisir lautan di Indonesia. Sayangnya
banyak diantara kita yang masih tidak peduli dengan pencemaran yang mengancam
salah satu harta kita, laut Indonesia.
Pencemaran laut telah mengakibatkan degradasi
lingkungan dan kehidupan bawah laut. Apalagi mengingat Indonesia sebagai negara
maritim terbesar di dunia dengan luas perairan mencapai 93 ribu km2, 17.480
pulau, dan garis pantai sepanjang 95.000 km.
Indonesia juga merupakan negara dengan terumbu karang terbaik dan paling kaya keanekaragaman hayatinya di dunia dengan luas
terumbu karang mencapai 284,300 km2 atau setara dengan 18% total terumbu karang
dunia.
Laut kita
adalah masa depan kita. Kita mempunyai visi masa depan laut Indonesia yang
bebas dari praktek penangkapan ikan ilegal dan merusak, dan terlindungi oleh
masyarakat lokal yang telah dirangkul dan dibekali dengan manajemen lestari
sumberdaya laut. Visi ini bisa diraih jika pemerintah dan seluruh rakyat
Indonesia bekerja bersama-sama.Lantas bagaimana
berharap munculnya kreativitas mengelola dan hidup seirama laut jika kita
senantiasa dikurung rasa takut dan sekaligus rasa muak kepada pemangku
mercusuar laut yang rakus? Marilah kita cerahkan lagi dunia kelautan Indonesia
seperti pada masa kerajaan Sriwijaya.
JALASVEVA JAYAMAHE
kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
0 komentar:
Posting Komentar